Pemekaran Kabupaten Bungo adalah isu yang paling hangat yang dibicarakan masyarakat Kabupaten Bungo akhir-akhir ini. Wacana pemekaran ini sebetulnya telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Bupati Bungo sebelumnya yakni Zulfikar Achmad adalah orang yang paling getol mendukung pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kota Madya. Beliau menganggap Kabupaten Bungo sudah sangat layak dimekarkan.
Perlu diketahui saat ini Kabupaten Bungo mempunyai 17 kecamatan, jika jadi dimekarkan maka empat Kecamatan yakni Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, Kecamatan Bungo Dani, Kecamatan Bathin III serta opsi penambahan Kecamatan Bathin II Babeko akan menjadi wilayah Kota Madya Muara Bungo, sedangkan 12 kecamatan yang lain akan menjadi wilayah Kabupaten Bungo dengan ibukotanya kemungkinan besar di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.
Proses pemekaran ini menimbulkan polemik yang luas di masyarakat Kabupaten Bungo, berbeda dengan bupati sebelumnya bupati yang sekarang yakni Sudirman Zaini cenderung menolak pemekaran Kabupaten Bungo. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman surat ketidaksetujuannya kepada Komisi II DPR RI beberapa waktu yang lalu.
Walaupun demikian beberapa elemen masyarakat ada juga yang mendukung, seperti yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa yang melakukan gerakan tanda tangan sebagai bentuk dukungan pemekaran beberapa waktu yang lalu.
Polemik ini akan terus terjadi menjelang keputusan yang akan dibuat oleh pemerintah bersama DPR di Jakarta tentang daerah mana saja yang dimekarkan. Kita semua berharap semoga pemerintah Kabupaten Bungo saat ini fokus untuk melayani masyarakat dan juga diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga Kabupaten Bungo tetap kondusif.
Perlu diketahui saat ini Kabupaten Bungo mempunyai 17 kecamatan, jika jadi dimekarkan maka empat Kecamatan yakni Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, Kecamatan Bungo Dani, Kecamatan Bathin III serta opsi penambahan Kecamatan Bathin II Babeko akan menjadi wilayah Kota Madya Muara Bungo, sedangkan 12 kecamatan yang lain akan menjadi wilayah Kabupaten Bungo dengan ibukotanya kemungkinan besar di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.
Proses pemekaran ini menimbulkan polemik yang luas di masyarakat Kabupaten Bungo, berbeda dengan bupati sebelumnya bupati yang sekarang yakni Sudirman Zaini cenderung menolak pemekaran Kabupaten Bungo. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman surat ketidaksetujuannya kepada Komisi II DPR RI beberapa waktu yang lalu.
Walaupun demikian beberapa elemen masyarakat ada juga yang mendukung, seperti yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa yang melakukan gerakan tanda tangan sebagai bentuk dukungan pemekaran beberapa waktu yang lalu.
Polemik ini akan terus terjadi menjelang keputusan yang akan dibuat oleh pemerintah bersama DPR di Jakarta tentang daerah mana saja yang dimekarkan. Kita semua berharap semoga pemerintah Kabupaten Bungo saat ini fokus untuk melayani masyarakat dan juga diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga Kabupaten Bungo tetap kondusif.
Komentar
Posting Komentar