Langsung ke konten utama

Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Tanah Sepenggal

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tanah Sepenggal adalah salah satu sekolah menengah yang berada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sekolah ini beralamat di Jl. Protokol Rantau Embacang, Kampung Taman Jaya, Dusun Rantau Embacang, Kec. Tanah Sepenggal Lintas, Kab. Bungo.

Sekolah ini merupakan sekolah yang menjadi tujuan bagi para pelajar yang berasal dari lima dusun di wilayah Kec. Tanah Sepenggal Lintas bagian barat. Dusun-dusun tersebut adalah :
1. Dusun Rantau Embacang (lokasi sekolah)
2. Dusun Rantau Makmur
3. Dusun Tebing Tinggi
4. Dusun Paku Aji
5. Dusun Sungai Puri.

Setidaknya ada 5 sekolah dasar yang berada disekitar SMP ini.

SMPN 3 Tanah Sepenggal atau biasa juga disingkat SMP 3 Tasep ini memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya. Kegiatan belajar-mengajar pada mulanya dilakukan pada sore hari dengan memakai gedung SD Negeri 14/II Pasar Rantau Embacang atau biasa disebut SD Pasar Rebo. Kegiatan ini berlangsung dari tahun 1983-1986. Saat itu status sekolah ini masih swasta dan berinduk ke SMP N 1 Tanah Sepenggal yang berada di Pasar Lubuk Landai. Sedangkan tenaga pengajar(guru) berasal dari guru-guru SMP N 1 Tanah Sepenggal dan tenaga sukarela dari masyarakat Rantau Embacang sendiri.

Berikut adalah perangkat sekolah SMP N 3 Tanah Sepenggal pada awal berdirinya:
1. Harun MJ (Kepala Sekolah)
2. Nahari (Guru)
3. Syafrizal (Guru)
4. Sahar (TU/Administrasi)
5. Mustapa (Komite)

Kehadiran SMP ini ditengah masyarakat Rantau Embacang disambut baik oleh segenap masyarakat, mengingat sebelum adanya SMP ini pelajar Rantau Embacang sangat kesulitan untuk melanjutkan ke sekolah tingkatan berikutnya jika tamat SD, hal ini dikarenakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya ada di dusun Pasar Lubuk Landai, yang tentunya sangat jauh dari dusun Rantau Embacang.

Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan masyarakat Rantau Embacang terhadap SMP ini dibangunlah gedung baru. Gedung ini dibangun oleh masyarkat dengan gotong royong. Masyarakat menyumbangkan materi dan tentunya tenaga untuk membangun gedung ini. Seperti yang kita ketahui sebelumnya denah belajar-mengajar SMP ini ialah dengan menumpang di SD Pasar Rebo pada sore hari. Namun berhenti setelah gedung baru ini selesai dibangun.

Pada tahun 1987 siswa/siswi SMPN 3 Tanah Sepenggal baru mulai belajar di gedung SMP saat ini dan waktu kegiatan belajar mengajarnya pun dimulai dipagi hari. Pada tahun 1990 SMP ini resmi menjadi SMP Negeri dibawah kepemimpinan Bapak Nahari.

Berikut adalah nama Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMPN 3 Tanah Sepenggal:
1. Harun MJ (1983-1989)
2. Nahari (PJS Kepsek) (1989-1990)
3. Tawi (1990-1991)
4. Samsulilas (1991-1997)
5. Dra. Kholidatos (1997-2002)
6. Syafrizal. S. Pd (2002-2007)
7. Hasan. S. Pd (2007-2011)
8. Asril. S. Pd (2011-sekarang)

Sekolah ini berada di Kampung Taman Jaya tepat disebelah lapangan sepakbola Temunek Indah, Dusun Rantau Embacang. Jarak dari Kota Muara Bungo (Ibukota Kabupaten Bungo)lebih kurang 32 KM.

Demikian lah sedikit informasi tentang sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Tanah Sepenggal di dusun Rantau Embacang. Semoga bermanfaat bagi anda dan jangan lupa komentarnya ya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dan Kekerabatan Dalam Bahasa Rantau Embacang

Berikut adalah kata sapaan dan kekerabatan  dalam Bahasa Rantau Embacang: Ninek Tan : Kakek Ninek No : Nenek Abang : Kakak laki-laki Kulup : Kakak laki-kaki Upik : Kakak perempuan Ayuk : Kakak perempuan Jika ayah ataupun ibu kita punya saudara, maka kata-kata dibawah inilah yang dipakai untuk memanggil paman atau bibi. Misalkan ayah kita punya 8 saudara yang terdiri dari 6 Laki-laki dan 2 perempuan, ini hanya sebagai contoh tapi kuncinya adalah paman tertua dipanggil “wo” dan paman termuda dipanggil “cik”. Berikut penjelasannya:     Wo  (Paman tertua, tapi kadangkala bisa dipakai untuk Bibi tertua)     Ngah  (Biasa dipakai untuk Paman yang usianya dibawah paman tertua atau “wo”, tapi kadangkala  Ngah juga bisa dipakai untuk bibi yang tentu usianya harus dibawah paman tertua)     Pitam (Paman)     Naghang (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Pak njang (Paman)     Pandak (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Itek (Bibi)     Cik (Biasa dip

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo - Kabupaten Bungo terdiri dari 17 Kecamatan yang terbagi lagi atas 141 dusun dan 12 kelurahan. Berikut adalah nama-nama kecamatan serta nama-nama kelurahan/dusun dalam wilayah Kabupaten Bungo : 1. Kecamatan Bathin II Babeko Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Babeko : Dusun Babeko Dusun Sepunggur  Dusun Simpang Babeko Dusun Tanjung Menanti  Dusun Suka Makmur Dusun Tuo Sepunggur 2. Kecamatan Bathin II Pelayang Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Pelayang : Dusun Pelayang Dusun Peninjau Dusun Pulau Kerakap  Dusun Seberang Jaya Dusun Talang Silungko 3. Kecamatan Bathin III Daftar nama Dusun/Kelurahan di Kecamatan Bathin III : Kelurahan Manggis Kelurahan Bungo Taman Agung Kelurahan Sungai Binjai Dusun Lubuk Benteng Dusun Air Gemuruh Dusun Purwo Bakti Dusun Sarana Jaya Dusun Teluk Panjang 4. Kecamatan Bathin III Ulu Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin III Ulu : Dus

Apa Arti Lambang Kabupaten Bungo ?

Setiap daerah pasti mempunyai lambang yang biasanya diambil dari karakteristik dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Artinya suatu lambang tentu memiliki arti dan menjadi ciri khas dari masyarakat daerah tersebut. Berikut adalah arti dari lambang daerah Kabupaten Bungo yang sebagian besar bersumber dari bungokab.go.id Jumlah Kelopak Bunga Jambu Lipo Sebanyak 8 Helai Ini melambangkan bahwa Kabupaten Bungo terdiri dari 8 buah eks marga yaitu: Bathin II Babeko, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin II Babeko, Bathin III Ilir, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin III, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, dan Kecamatan Bungo Dani, Bathin VII, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Muko-Muko Bathin VII dan Kecamatan Rantau Pandan, Bathin III Ulu, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin III Ulu, Bathin V/VII Tanah Tumbuh, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Tanah Tumbuh, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II Pelayang, Tanah Sepengg