Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Profil Kecamatan Bajubang

Profil Kecamatan Bajubang - Kecamatan Bajubang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Kecamatan ini merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Batanghari. Luas wilayahnya adalah 1.203,51 Km ² atau 20,73 %   total wilayah Kabupaten Batanghari. Kelurahan Bajubang adalah ibukota dari kecamatan ini. Berikut adalah Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Bajubang: Kelurahan Bajubang Desa Pompa Air Desa Bungku Desa Mekar Jaya Desa Ladang Peris Desa Penerokan Desa Batin Desa Petajin Desa Sungkai Berikut batas-batas wilayah Kecamatan Bajubang: Sebelah Utara : Kecamatan Pemayung dan Kecamatan Muara Bulian Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Selatan Sebelah Barat : Kecamatan Bathin XXIV dan Kabupaten Sarolangun Sebelah Timur : Kabupaten Muaro Jambi Pada 2012, jumlah penduduk Kecamatan Bajubang sebesar 37.512 jiwa. Dan Desa Bungku adalah desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Bajubang yaitu 10.502 jiwa atau 28 % dari total jumlah penduduk Kec

Profil Kecamatan Bathin II Babeko

Jembatan Tanjung Menanti Profil Kecamatan Bathin II Babeko - Kecamatan Bathin II Babeko adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kecamatan ini dulunya berada dalam wilayah Kecamatan Muara Bungo, kemudian berdasarkan Perda Kabupaten Bungo no 1 tahun 2003 tentang pembentukan Kecamatan Bathin II Babeko, maka terbentuklah Kecamatan Bathin II Babeko yang terdiri dari 4 dusun (desa) yaitu: Dusun Sepunggur, Dusun Babeko, Dusun Simpang Babeko dan Dusun Tanjung Menanti . Berdasarkan Perda Kabupaten Bungo no. 19 tahun 2009 tentang pembentukan Dusun Suka Makmur, maka terbentuklah Dusun Suka Makmur yang merupakan pemekaran dari Dusun Tanjung Menanti. Kemudian, berdasarkan Perda no 15 tahun 2011 tentang pembentukan Dusun Tuo Sepunggur, maka terbentuklah Dusun Tuo Sepunggur , yang merupakan pemekaran dari Dusun Sepunggur. Sehingga sampai saat ini Kecamatan Bathin II Babeko terdiri dari 6 dusun diantaranya : 1. Dusun Sepunggur 2. Dusun Babeko 3. Dusun Simpang Babek

Profil Dusun Sekapur Sirih

Dusun Sirih Sekapur adalah salah satu dusun (desa) di wilayah Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dusun ini merupakan dusun yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Dan di Dusun Sirih Sekapur ini pulalah berdirinya pabrik pengolahan karet terbesar di Provinsi Jambi yaitu PT Djambi Waras. Asal Usul Nama Dusun Dusun Sirih Sekapur memiliki sejarah tersendiri mengenai asal usul nama dusun mereka. Alkisah, pada suatu hari ada sepasang kekasih sedang memadu kasih dibawah tebing di tepi Sungai Batang Jujuhan. Pasangan bujang gadis ini konon telah lama menjalin sebagai pasangan kekasih. Sang gadis punya kebiasaan yang unik yaitu hoby makan sirih. Oleh karena itu, pada waktu mereka sedang berduaan dibawah tebing sang bujang meminta kepada sang gadis untuk dibuatkan sirih untuknya. Setelah selesai mengolah sirih, kapur, pinang dan segala bahan lain untuk dijadikan sekapur sirih untuk sang bujang, tiba tiba tebing diatas mereka runtu

Profil Kota Muara Bungo

Kota Muara Bungo merupakan ibukota dari Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kota Muara Bungo merupakan 1 dari 33 daerah yang sedang dibahas oleh DPR RI untuk dimekarkan menjadi daerah otonom baru. Kota ini memiliki jargon ''Kota Lintas'' yang merupakan singkatan dari Lancar, Indah, Nyaman, Tertib, Aman, dan Sejahtera. Kota ini terletak di Jalan Lintas Sumatera bagian tengah. Saat ini kecamatan-kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kota Muara Bungo adalah: 1. Kecamatan Rimbo Tengah 2. Kecamatan Pasar Muara Bungo 3. Kecamatan Bungo Dani 4. Kecamatan Bathin III Jika Kota Muara Bungo dimekarkan menjadi daerah otonom baru oleh DPR RI, maka Kecamatan Bathin II Babeko juga termasuk bagian dari Kota Muara Bungo. Sehingga nantinya akan ada 5 kecamatan dalam wilayah Kota Muara Bungo. Kota Muara Bungo adalah kota terbesar kedua di Provinsi Jambi. Dan merupakan kota dengan perkembangan tercepat di Provinsi Jambi. Kota ini berkembang lebih cepat semenjak dipimpin oleh Zulf

Daftar Destinasi Wisata di Kabupaten Bungo

Foto:Semagi Water Park Muara Bungo/sumber foto disini Daftar Destinasi Wisata di Kabupaten Bungo - Kabupaten Bungo terletak dibagian barat Provinsi Jambi. Dikabupaten ini terdapat berbagai objek wisata baik itu objek wisata alam, sejarah, dll. Berikut adalah daftar destinasi wisata di Kabupaten Bungo: 1. Wisata Alam Dam Semagi   (Bathin II Pelayang)  2. Air Terjun Tegan Kiri  (Rantau Pandan) 3. Semagi Water Park  (Muara Bungo)       4. Taman Kota Angso Duo  (Muara Bungo) 5. Taman Hutan Cadika (Rimbo Tengah)         6. Taman Pusparagam (Muara Bungo) 7. Pemancingan Saung Kuring  (Rimbo Tengah)        8. Dam Sungai Arang (Bungo Dani)         9. Dam Tapus  (Tanah Tumbuh)        10. Masjid Tuo Al-Falah Empelu (Tanah Sepenggal) 11. Kompleks Rumah Tuo Tanah Periuk (Tanah Sepenggal Lintas)  12. Air Terjun Renah Sungai Ipuh (Limbur Lubuk Mengkuang)          13. Goa Gending  (Limbur Lubuk Mengkuang)         14. Air Terjun Rantau Tipu (Limbur Lubuk Mengkuang)         15. Air

Profil Kabupaten Tebo

Warna Merah adalah Kabupaten Tebo Kabupaten Tebo merupakan salah satu kabupaten yang ada diwilayah Provinsi Jambi. Dulunya kabupaten ini bersama-sama dengan Kabupaten Bungo membentuk sebuah kabupaten yaitu Kabupaten Bungo Tebo. Namun pada tahun 1999 yang lalu Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Kabupaten Bungo beribukota di Muara Bungo, sedangkan Kabupaten Tebo beribukota di Muara Tebo. Kabupaten tebo memiliki 12 kecamatan, 5 kelurahan dan 96 desa. Berikut adalah kecamatan-kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten tebo : 1.    Kecamatan Tebo tengah 2.    Kecamatan Tebo Ilir 3.    Kecamatan Tebo Ulu 4.    Kecamatan Tengah Ilir 5.    Kecamatan Muara Tabir 6.    Kecamatan Sumay 7.    Kecamatan Serai  Serumpun 8.    Kecamatan Rimbo Bujang 9.    Kecamatan Rimbo Ilir 10.    Kecamatan Rimbo Ulu 11.    Kecamatan VII Koto 12.    Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo memiliki luas wilayah 6.461 km2, berikut adalah bata

Inilah Kata Ganti Orang Dalam Bahasa Rantau Embacang

Kata ganti adalah segala kata yang dipakai untuk mengganti kata benda atau kata yang dibendakan. Kata ganti terbagi menjadi 6 yaitu, kata ganti orang, kata ganti empunya, kata ganti petunjuk, kata ganti penghubung, kata ganti penanya, dan kata ganti tak tentu. Kali ini kami hanya fokus membahas kata ganti orang atau pronomina persona dalam Bahasa Rantau Embacang. Kata ganti orang terbagi menjadi 3 yaitu kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti orang ketiga. 1.    Kata ganti orang pertama Kata ganti orang pertama adalah kata ganti yang dipakai untuk orang yang sedang berbicara atau si pembicara. Kata ganti orang pertama terbagi menjadi dua yaitu kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang pertama jamak.  Contoh penggunaan kata ganti orang pertama dalam Bahasa Rantau Embacang: -    Tunggal : Ngan -    Jamak : Kami,Awak,Kito 2.    Kata ganti orang kedua Kata ganti orang kedua adalah kata ganti yang dipakai untuk lawan bicara atau yang sedang diajak bi

Kata Sapaan dan Kekerabatan Dalam Bahasa Rantau Embacang

Berikut adalah kata sapaan dan kekerabatan  dalam Bahasa Rantau Embacang: Ninek Tan : Kakek Ninek No : Nenek Abang : Kakak laki-laki Kulup : Kakak laki-kaki Upik : Kakak perempuan Ayuk : Kakak perempuan Jika ayah ataupun ibu kita punya saudara, maka kata-kata dibawah inilah yang dipakai untuk memanggil paman atau bibi. Misalkan ayah kita punya 8 saudara yang terdiri dari 6 Laki-laki dan 2 perempuan, ini hanya sebagai contoh tapi kuncinya adalah paman tertua dipanggil “wo” dan paman termuda dipanggil “cik”. Berikut penjelasannya:     Wo  (Paman tertua, tapi kadangkala bisa dipakai untuk Bibi tertua)     Ngah  (Biasa dipakai untuk Paman yang usianya dibawah paman tertua atau “wo”, tapi kadangkala  Ngah juga bisa dipakai untuk bibi yang tentu usianya harus dibawah paman tertua)     Pitam (Paman)     Naghang (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Pak njang (Paman)     Pandak (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Itek (Bibi)     Cik (Biasa dip

Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Tanah Sepenggal

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tanah Sepenggal adalah salah satu sekolah menengah yang berada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sekolah ini beralamat di Jl. Protokol Rantau Embacang, Kampung Taman Jaya, Dusun Rantau Embacang, Kec. Tanah Sepenggal Lintas, Kab. Bungo. Sekolah ini merupakan sekolah yang menjadi tujuan bagi para pelajar yang berasal dari lima dusun di wilayah Kec. Tanah Sepenggal Lintas bagian barat. Dusun-dusun tersebut adalah : 1. Dusun Rantau Embacang (lokasi sekolah) 2. Dusun Rantau Makmur 3. Dusun Tebing Tinggi 4. Dusun Paku Aji 5. Dusun Sungai Puri. Setidaknya ada 5 sekolah dasar yang berada disekitar SMP ini. SMPN 3 Tanah Sepenggal atau biasa juga disingkat SMP 3 Tasep ini memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya. Kegiatan belajar-mengajar pada mulanya dilakukan pada sore hari dengan memakai gedung SD Negeri 14/II Pasar Rantau Embacang atau biasa disebut SD Pasar Rebo. Kegiatan ini berlangsung dari tahun 1983-1986. Saat itu status sekolah ini ma

Sistem Pendidikan di Madrasah/Sekolah Arab di Kab. Bungo

Melihat kehidupan masyarakat melayu Jambi khususnya di Kab. Bungo tidak terlepas dari sentuhan ajaran Islam di semua aspek kehidupan. Sesuai dengan seloko adat melayu Jambi '' adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Syarak mengato, adat memakai ''. Seloko ini jelas mengatakan apapun yang ada dalam kehidupan masyarakat melayu tidak boleh bertentangan dengan hukum syariat yaitu Kitabulllah (Al-qur'an dan Sunnah). Oleh karena itu pemahaman terhadap agama Islam menempati posisi terpenting dalam masyarakat melayu. Para orangtua sejak dini mengajarkan anak-anak mereka tentang agama Islam. Bahkan sejak anak mereka berumur hitungan bulan kalimat tahlil seperti La Ilaha Illallah sering kali terdengar untuk menemani anak-anak mereka. Selain itu pengenalan huruf hijaiyah(arab) sudah diajarkan sejak dini sama seperti pengenalan huruf latin. Oleh karena itu tidak heran Islam begitu kental pada masyarakat melayu. Ada dua sarana mempelajari ilmu agama Islam pad

Daftar Stasiun TV Yang Ada di Provinsi Jambi

Assalamua'alaikum sobat semua, pada kali ini saya akan berikan informasi tentang daftar stasiun televisi yang ada di Provinsi Jambi . Seperti yang kita ketahui saat ini televisi telah menjadi kebutuhan manusia. Selain sebagai sumber informasi televisi juga diminati karena memberikan tayangan hiburan, film, olahraga dan lain-lain. Sehingga tidak heran televisi begitu dibutuhkan oleh manusia saat ini. Bahkan menurut sebuah survei rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 8 jam untuk menonton televisi. Saat ini ada banyak stasiun televisi yang menjadi pilihan masyarakat untuk ditonton. Baik stasiun tv milik pemerintah maupun swasta, baik nasional maupun lokal. Di Provinsi Jambi saat ini memiliki 6 stasiun tv lokal. Berikut diantaranya : 1. TVRI Jambi TVRI Jambi adalah stasiun tv lokal pertama di Provinsi Jambi. Televisi milik pemerintah ini mulai mengudara sejak tahun 1995. Semua wilayah Provinsi Jambi bisa mendapatkan stasiun tv ini melalui antena uhf. Dan bisa didapatkan

Melihat Kabupaten Bungo di Jalan Lamo Tanah Tumbuh

Jika ingin melihat Kabupaten Bungo belum lengkap rasanya jika tidak menelusuri Jalan Lamo Tanah Tumbuh. Jalan ini merupakan akses utama masyarakat yang berada di empat kecamatan di Kab. Bungo. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Bathin III, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Bathin II Pelayang. Jalan ini bahkan menjadi jalur utama masyarakat Kab. Bungo sebelum dibangunnya Jalan Lintas Sumatera. Sawah-sawah indah di tepi jalan akan menemani kalian saat melewati jalan ini. Tapi kalau mau berfoto di hamparan sawah alangkah baiknya dilakukan di persawahan dusun Teluk Pandak ataupun di dusun Empelu soalnya pemandangan di persawahan dusun tersebut sangat bagus, deretan bukit barisan tepat berada disebelah barat persawahan kedua dusun tersebut. Kemudian kalau mau melihat ciri khas rumah tradisional masyarakat Kab. Bungo Jalan Lamo Tanah Tumbuh adalah tempat yang tepat. Hampir semua rumah yang berada di pinggirin jalan ini semuanya masih menggunakan

Asal Usul Nama Kabupaten Bungo

Masyarakat Kabupaten Bungo pasti banyak yang belum tau kenapa nama kabupaten mereka ''Bungo''. Oke langsung saja saya jelaskan ya. Penamaan Bungo diambil dari nama sungai batang bungo yang ada Kab. Bungo. Dan di muara sungai inilah sekarang jadi ibukota kabupaten Bungo, dengan nama Muara Bungo. Sungai batang bungo bermuara di sungai di batang tebo. Muara sungai batang bungo saat ini tepat berada di Kelurahan Tanjung Gedang, Kecamatan Pasar Muara Bungo. Lalu siapa yang memberi nama sungai batang ''Bungo'' tersebut? Konon nama ''Bungo'' diberikan oleh Sri Sultan Mangkubumi yang berasal dari Mataram. Saat itu beliau melintasi sungai batang bungo banyak melihat bunga atau dalam bahasa melayu Jambi disebut Bungo banyak tumbuh dipinggiran sungai tersebut. Karena sungai tersebut belum diberi nama maka beliau namakan sungai tersebut dengan nama sungai batang bungo. Kelak nama bunga (bungo) yang ada dipinggir sungai batang bungo diberi n