Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Mandi di Jamban, Siapa Takut ?

Bagi masyarakat yang tinggal di dusun, sungai bukan hanya tempat untuk memancing dan mencari ikan semata, melainkan ada banyak aktivitas masyarakat yang berlangsung di sungai seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga hingga tempat buang air besar. Di Dusun Rantau Embacang ada namanya jamban, tapi jangan salah sangka dulu, jamban di dusun Rantau Embacang ini bukan seperti yang anda fikirkan, jamban didusun Rantau Embacang ini banyak sekali fungsinya. Mungkin bagi anda jamban hanya tempat buang hajat semata. Tetapi di Dusun Rantau Embacang maupun didusun-dusun yang ada di aliran sungai batang tebo maupun di aliran sungai batang bungo, jamban memiliki banyak fungsi. Diantaranya untuk tempat mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga, hingga tempat buang air besar. Jamban itu sendiri berdiri diatas sungai dengan ditopang oleh beberapa balok kayu dibawahnya, panjang jamban berkisar antara 5-10 meter, dengan lebar 2-4 meter. Secara umum ada dua bagian dalam sebu

Profil Dusun Candi

Dusun Candi adalah sebuah dusun yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal, Kab. Bungo, Provinsi Jambi. Dusun ini bisa ditempuh melalui Jalan Lamo Tanah Tumbuh, jarak dari Kota Muara Bungo ke dusun ini 32 KM. Dusun ini merupakan salah satu dusun tertua Kab. Bungo. Orang Candi memiliki ciri khas tersendiri, yakni dari bahasa mereka. Ya logat bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa dusun lain yang ada di Kab. Bungo. Walaupun dusun Candi termasuk dalam wilayah Tanah Sepenggal tetapi logat bahasa mereka jauh berbeda dari dusun-dusun lain yang ada di wilayah Tanah Sepenggal/lintas seperti dengan bahasa dusun Tanah Periuk, dusun Lubuk Landai, maupun bahasa dusun Rantau Embacang, walaupun demikian kosa kata yang dipakai hampir sama dengan dusun-dusun yang ada di kawasan Bumi Tanah Sepenggal. Selain itu Dusun Candi juga terkenal dengan konflik, utamanya konflik dengan dusun tetangga. Tentu masih segar di ingatan kita bagaimana hebohnya konflik antara Dusun Candi dengan Dusun Rambah

Ada 3 Tebing Tinggi di Kab. Bungo

Hehe ternyata di Kabupaten Bungo ada tiga dusun yang memiliki nama yang sama namun berbeda kecamatannya. Dusun apa itu ?........ Tebing Tinggi. Ya nama Dusun Tebing Tinggi ternyata ada di tiga Kecamatan yang berbeda di Kabupaten Bungo. Dusun Tebing Tinggi yang pertama ada di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII. Dusun ini berada di DAS sungai batang bungo. Dusun ini terkenal dengan duriannya yang lezat. Dusun Tebing Tinggi yang kedua ada di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas dusun ini merupakan pecahan dari Dusun Lubuk Landai. Dan Dusun Tebing Tinggi yang ketiga ada di Kecamatan Tanah Tumbuh, dusun ini lebih populer dengan sebutan Dusun Tebing Tinggi Uleh. Ketiga dusun tersebut memiliki nama yang sama namun berbeda letaknya. Hehe kok bisa ya ? Darimana ya mereka bisa kompak gitu ?? Hehe. Sudahlah ini hanya informasi bagi sobat semua, bahwa di Kabupaten Bungo ada tiga dusun yang memiliki nama yang sama. Sekian.

Profil Kecamatan Rantau Pandan

Air Terjun Rantau Pandan Profil Kecamatan Rantau Pandan - Kecamatan Rantau Pandan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dusun Rantau Pandan adalah ibukota dari kecamatan ini. Kecamatan ini dikenal dengan isi perut buminya yang mengandung banyak 'emas hitam'. Selain itu, Rantau Pandan juga terkenal dengan kesenian Krinoknya, sebuah kesenian yang berasal dari Dusun Rantau Pandan ini telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2013. Kecamatan Rantau Pandan juga telah beberapa kali mengalami pemekaran, Kecamatan Bathin III Ulu dan Kecamatan Muko-Muko Bathin VII adalah pemekaran dari kecamatan ini. Kecamatan Rantau Pandan memiliki tujuh buah dusun, diantaranya adalah sebagai berikut: Dusun Leban  Dusun Lubuk Kayu Aro  Dusun Lubuk Mayan  Dusun Rantau Duku  Dusun Rantau Pandan  Dusun Talang Sungai Bungo Berikut batas-batas wilayah Kecamatan Rantau Pandan : Sebelah Utara : Keca

Ayo Ke Lapangan Semagor !

sumber foto disini Taman Pusparagam atau lebih populer dengan Lapangan Semagor adalah salah satu tempat paling terkenal di Kabupaten Bungo. Letaknya yang berada tepat di jantung Kota Muara Bungo membuat lapangan ini mudah dikunjungi oleh siapapun. Sehingga tak heran lapangan ini selalu ramai setiap hari. Bahkan setiap sore hingga malam hari lapangan ini selalu penuh sesak oleh muda-mudi yang menghabiskan waktunya disini. Selain tempatnya yang strategis di sekeliling lapangan semagor juga terdapat penjaja makanan dan minuman, sehingga memudahkan para pengunjung untuk santai sambil makan dan minum. Selain itu di lapangan ini juga dilengkapi dengan bangku-bangku taman, lintasan untuk jogging, serta sebuan panggung yang lumayan besar yang biasanya digunakan untuk festival budaya hingga konser. Selain itu di sekeliling lapangan ini terdapat pohon-pohon tua yang memiliki batang yang besar sehingga kalau duduk disiang hari di lapangan ini kita tidak akan kepanasan. Nah bagi an

Elok Nian Lubuk Landai

Jembatan Lubuk Landai Elok Nian Lubuk Landai - Gulai telo tamok sasa sambal jering lalap petai bilo ngan gedang uta tanyo bae ke Lubuk Landai. Itulah sebait lirik dalam lagu yang berjudul Gulai Telo Tamok Sasa yang dipopulerkan oleh Anhar, seorang penyanyi lagu daerah Bungo. Kali ini yang saya bahas bukan tentang lagu daerah tersebut melainkan tentang dua suku kata terakhir dari bait lirik tersebut yaitu Lubuk Landai. Siapa yang tak kenal Dusun Lubuk Landai ? Semua orang Bungo pasti tau dengan Dusun Lubuk Landai. Selain karena banyaknya pejabat-pejabat Bungo yang berasal dari dusun ini. Ternyata di dusun ini terdapat keunggulan-keunggulan yang lebih dari dusun lain. Apa saja itu ? Berikut pembahasannya: 1. Lembut dan Keras Bagi masyarakat Kab. Bungo khususnya yang berada di Tanah Sepenggal/Lintas tentu sudah tau dengan logat bahasa lubuk landai, walaupun memiliki kosa kata yang hampir mirip dengan dusun lain tetapi dalam hal logatnya bahasa lubuk landai memiliki ciri khas

Profil Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas

Profil Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas - Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Tanah Sepenggal pada 2005 yang lalu. Dusun Embacang Gedang adalah ibukota dari kecamatan ini. Jarak dari ibukota kecamatan ke Muara Bungo (Ibukota Kabupaten Bungo) yaitu 18 km. Adapun dusun-dusun yang berada dalam wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas adalah sebagai berikut: Embacang Gedang Sungai Mancur Sungai Tembang Tanah Periuk Sungai Lilin Lubuk Landai Tebing Tinggi Rantau Embacang Rantau Makmur Pematang Panjang Paku Aji Sungai Puri Batas-batas wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas: Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Jujuhan Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Tanah Sepenggal dan Kecamatan Bathin III Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Bahin II Pelayang Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Bathin III Gelar

Pemekaran Oh Pemekaran

Pemekaran Kabupaten Bungo adalah isu yang paling hangat yang dibicarakan masyarakat Kabupaten Bungo akhir-akhir ini. Wacana pemekaran ini sebetulnya telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Bupati Bungo sebelumnya yakni Zulfikar Achmad adalah orang yang paling getol mendukung pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kota Madya. Beliau menganggap Kabupaten Bungo sudah sangat layak dimekarkan. Perlu diketahui saat ini Kabupaten Bungo mempunyai 17 kecamatan, jika jadi dimekarkan maka empat Kecamatan yakni Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, Kecamatan Bungo Dani, Kecamatan Bathin III serta opsi penambahan Kecamatan Bathin II Babeko akan menjadi wilayah Kota Madya Muara Bungo, sedangkan 12 kecamatan yang lain akan menjadi wilayah Kabupaten Bungo dengan ibukotanya kemungkinan besar di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Proses pemekaran ini menimbulkan polemik yang luas di masyarakat Kabupaten Bungo, berbeda dengan bupati sebelumnya bupati yang sekarang yakni Sudirman