Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Desa dalam Wilayah Kabupaten Merangin

  Kabupaten Merangin adalah salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Jambi. Kabupaten ini terdiri dari 24 kecamatan, 9 kelurahan, dan 204 desa. Berikut adalah daftar nama kecamatan dan kelurahan/desa dalam wilayah Kabupaten Merangin seperti yang dilansir dari situs www.organisasi.org 1. Kecamatan Bangko Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bangko di Kota/Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi : - Kelurahan/Desa Kungkai (Kodepos : 37311) - Kelurahan/Desa Langling (Kodepos : 37311) - Kelurahan/Desa Mudo (Dusun Mudo) (Kodepos : 37311) - Kelurahan/Desa Pasar Bangko (Kodepos : 37311) - Kelurahan/Desa Sungai Kapas (Kodepos : 37311) - Kelurahan/Desa Pasar Atas Bangko (Kodepos : 37312) - Kelurahan/Desa Dusun Bangko (Kodepos : 37313) - Kelurahan/Desa Pematang Kandis (Kodepos : 37314) - Kelurahan/Desa Pulau Layang (Kodepos : 37314) 2. Kecamatan Bangko Barat Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bangko Barat di Kota/Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi : - Kelurahan/Desa Bede

Benarkah Zulfikar Achmad Bupati Bungo Tersukses ?

Zulfikar Achmad/sumber foto disini Assalamualaikum wr wb, apa kabarnya sobat ? Semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah swt. Oke langsung saja, pada kali ini kami akan berikan informasi tentang seorang tokoh yang sangat populer di Kabupaten Bungo, beliau adalah mantan bupati dan sering disebut Bapak Pembangunan Bungo, siapakah beliau ? Yup, bagi masyarakat Kab. Bungo pasti sudah tahu beliau adalah H. Zulfikar Achmad. H. Zulfikar Achmad yang diwaktu kecil sering dipanggil 'zul' lahir di Tanah Tumbuh, 17 Mei 1946. Beliau adalah putra dari pasangan H. Ahmad Mas'ud dan Siti Mrah. Dan beliau menjabat bupati Bungo dalam dua periode (2001-2006),(2006-2011). Dalam dua periode kepemimpinannya, banyak pencapaian yang luar biasa dalam segi pembangunan, utamanya dari segi pembangunan infrastruktur. Pada periode pertama beliau menjabat bupati Bungo (2001-2006) beliau berfokus pada pengembangan Kota Muara Bungo(Ibukota Kabupaten Bungo) dan pembangunan infrastruktur p

Inilah Jambi

Kantor Gubernur Jambi/sumber foto disini Provinsi Jambi adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi Jambi berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan di sebelah selatan, di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau, disebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Kota Jambi merupakan ibukota dari Provinsi Jambi. Provinsi Jambi terdiri dari dua kota madya dan sembilan kabupaten. Berikut adalah kabupaten/kota yang ada diwilayah Provinsi Jambi: 1. Kota Jambi (Ibukota Provinsi) 2. Kota Sungai Penuh 3. Kabupaten Batanghari 4. Kabupaten Bungo 5. Kabupaten Kerinci 6. Kabupaten Merangin 7. Kabupaten Muaro Jambi 8. Kabupaten Sarolangun 9. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 10. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 11. Kabupaten Tebo Saat ini Provinsi Jambi dipimpin oleh gubernur H. Hasan Basri Agus dan wakil gubernur H. Facrori Umar. Mereka mulai memimpin Jambi sejak tahun 2010 yang lalu. Provinsi Jambi merupakan tanah melayu. Bahasa

Sejarah Dusun Tanah Periuk

Kompleks Rumah Tuo Tanah Periuk/Firdaus Dusun Tanah Periuk merupakan sebuah dusun yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kab. Bungo. Dusun ini merupakan salah satu dusun tertua di Kab. Bungo dan dipercaya sebagai tempat awal mula peradaban manusia di Kecamatan Tanah Sepenggal maupun di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Bumi Tanah Sepenggal adalah sebuah kawasan yang terdiri dusun-dusun yang berada di Kecamatan Tanah Sepenggal dan Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, yang memiliki kesamaan budaya, bahasa, dan juga agama. Pada abad ke 17 sekelompok orang yang dipimpin oleh Sultan Mangkubumi menginjakkan kaki untuk pertama kali di Bumi Tanah Sepenggal tepatnya di Dusun Tanah Periuk. Menurut cerita turun temurun yang beredar di Dusun Tanah Periuk, Sultan Mangkubumi merupakan seorang bangsawan yang berasal dari Kesultanan Mataram. Beliau meninggalkan Mataram dikarenakan beliau hendak mencari ketenangan hidup dan ingin melupakan semua permasalahan yang terjadi di negerinya

Mandi di Jamban, Siapa Takut ?

Bagi masyarakat yang tinggal di dusun, sungai bukan hanya tempat untuk memancing dan mencari ikan semata, melainkan ada banyak aktivitas masyarakat yang berlangsung di sungai seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga hingga tempat buang air besar. Di Dusun Rantau Embacang ada namanya jamban, tapi jangan salah sangka dulu, jamban di dusun Rantau Embacang ini bukan seperti yang anda fikirkan, jamban didusun Rantau Embacang ini banyak sekali fungsinya. Mungkin bagi anda jamban hanya tempat buang hajat semata. Tetapi di Dusun Rantau Embacang maupun didusun-dusun yang ada di aliran sungai batang tebo maupun di aliran sungai batang bungo, jamban memiliki banyak fungsi. Diantaranya untuk tempat mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga, hingga tempat buang air besar. Jamban itu sendiri berdiri diatas sungai dengan ditopang oleh beberapa balok kayu dibawahnya, panjang jamban berkisar antara 5-10 meter, dengan lebar 2-4 meter. Secara umum ada dua bagian dalam sebu

Profil Dusun Candi

Dusun Candi adalah sebuah dusun yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal, Kab. Bungo, Provinsi Jambi. Dusun ini bisa ditempuh melalui Jalan Lamo Tanah Tumbuh, jarak dari Kota Muara Bungo ke dusun ini 32 KM. Dusun ini merupakan salah satu dusun tertua Kab. Bungo. Orang Candi memiliki ciri khas tersendiri, yakni dari bahasa mereka. Ya logat bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa dusun lain yang ada di Kab. Bungo. Walaupun dusun Candi termasuk dalam wilayah Tanah Sepenggal tetapi logat bahasa mereka jauh berbeda dari dusun-dusun lain yang ada di wilayah Tanah Sepenggal/lintas seperti dengan bahasa dusun Tanah Periuk, dusun Lubuk Landai, maupun bahasa dusun Rantau Embacang, walaupun demikian kosa kata yang dipakai hampir sama dengan dusun-dusun yang ada di kawasan Bumi Tanah Sepenggal. Selain itu Dusun Candi juga terkenal dengan konflik, utamanya konflik dengan dusun tetangga. Tentu masih segar di ingatan kita bagaimana hebohnya konflik antara Dusun Candi dengan Dusun Rambah

Ada 3 Tebing Tinggi di Kab. Bungo

Hehe ternyata di Kabupaten Bungo ada tiga dusun yang memiliki nama yang sama namun berbeda kecamatannya. Dusun apa itu ?........ Tebing Tinggi. Ya nama Dusun Tebing Tinggi ternyata ada di tiga Kecamatan yang berbeda di Kabupaten Bungo. Dusun Tebing Tinggi yang pertama ada di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII. Dusun ini berada di DAS sungai batang bungo. Dusun ini terkenal dengan duriannya yang lezat. Dusun Tebing Tinggi yang kedua ada di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas dusun ini merupakan pecahan dari Dusun Lubuk Landai. Dan Dusun Tebing Tinggi yang ketiga ada di Kecamatan Tanah Tumbuh, dusun ini lebih populer dengan sebutan Dusun Tebing Tinggi Uleh. Ketiga dusun tersebut memiliki nama yang sama namun berbeda letaknya. Hehe kok bisa ya ? Darimana ya mereka bisa kompak gitu ?? Hehe. Sudahlah ini hanya informasi bagi sobat semua, bahwa di Kabupaten Bungo ada tiga dusun yang memiliki nama yang sama. Sekian.

Profil Kecamatan Rantau Pandan

Air Terjun Rantau Pandan Profil Kecamatan Rantau Pandan - Kecamatan Rantau Pandan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dusun Rantau Pandan adalah ibukota dari kecamatan ini. Kecamatan ini dikenal dengan isi perut buminya yang mengandung banyak 'emas hitam'. Selain itu, Rantau Pandan juga terkenal dengan kesenian Krinoknya, sebuah kesenian yang berasal dari Dusun Rantau Pandan ini telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2013. Kecamatan Rantau Pandan juga telah beberapa kali mengalami pemekaran, Kecamatan Bathin III Ulu dan Kecamatan Muko-Muko Bathin VII adalah pemekaran dari kecamatan ini. Kecamatan Rantau Pandan memiliki tujuh buah dusun, diantaranya adalah sebagai berikut: Dusun Leban  Dusun Lubuk Kayu Aro  Dusun Lubuk Mayan  Dusun Rantau Duku  Dusun Rantau Pandan  Dusun Talang Sungai Bungo Berikut batas-batas wilayah Kecamatan Rantau Pandan : Sebelah Utara : Keca

Ayo Ke Lapangan Semagor !

sumber foto disini Taman Pusparagam atau lebih populer dengan Lapangan Semagor adalah salah satu tempat paling terkenal di Kabupaten Bungo. Letaknya yang berada tepat di jantung Kota Muara Bungo membuat lapangan ini mudah dikunjungi oleh siapapun. Sehingga tak heran lapangan ini selalu ramai setiap hari. Bahkan setiap sore hingga malam hari lapangan ini selalu penuh sesak oleh muda-mudi yang menghabiskan waktunya disini. Selain tempatnya yang strategis di sekeliling lapangan semagor juga terdapat penjaja makanan dan minuman, sehingga memudahkan para pengunjung untuk santai sambil makan dan minum. Selain itu di lapangan ini juga dilengkapi dengan bangku-bangku taman, lintasan untuk jogging, serta sebuan panggung yang lumayan besar yang biasanya digunakan untuk festival budaya hingga konser. Selain itu di sekeliling lapangan ini terdapat pohon-pohon tua yang memiliki batang yang besar sehingga kalau duduk disiang hari di lapangan ini kita tidak akan kepanasan. Nah bagi an

Elok Nian Lubuk Landai

Jembatan Lubuk Landai Elok Nian Lubuk Landai - Gulai telo tamok sasa sambal jering lalap petai bilo ngan gedang uta tanyo bae ke Lubuk Landai. Itulah sebait lirik dalam lagu yang berjudul Gulai Telo Tamok Sasa yang dipopulerkan oleh Anhar, seorang penyanyi lagu daerah Bungo. Kali ini yang saya bahas bukan tentang lagu daerah tersebut melainkan tentang dua suku kata terakhir dari bait lirik tersebut yaitu Lubuk Landai. Siapa yang tak kenal Dusun Lubuk Landai ? Semua orang Bungo pasti tau dengan Dusun Lubuk Landai. Selain karena banyaknya pejabat-pejabat Bungo yang berasal dari dusun ini. Ternyata di dusun ini terdapat keunggulan-keunggulan yang lebih dari dusun lain. Apa saja itu ? Berikut pembahasannya: 1. Lembut dan Keras Bagi masyarakat Kab. Bungo khususnya yang berada di Tanah Sepenggal/Lintas tentu sudah tau dengan logat bahasa lubuk landai, walaupun memiliki kosa kata yang hampir mirip dengan dusun lain tetapi dalam hal logatnya bahasa lubuk landai memiliki ciri khas

Profil Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas

Profil Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas - Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Tanah Sepenggal pada 2005 yang lalu. Dusun Embacang Gedang adalah ibukota dari kecamatan ini. Jarak dari ibukota kecamatan ke Muara Bungo (Ibukota Kabupaten Bungo) yaitu 18 km. Adapun dusun-dusun yang berada dalam wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas adalah sebagai berikut: Embacang Gedang Sungai Mancur Sungai Tembang Tanah Periuk Sungai Lilin Lubuk Landai Tebing Tinggi Rantau Embacang Rantau Makmur Pematang Panjang Paku Aji Sungai Puri Batas-batas wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas: Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Jujuhan Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Tanah Sepenggal dan Kecamatan Bathin III Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Bahin II Pelayang Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Bathin III Gelar

Pemekaran Oh Pemekaran

Pemekaran Kabupaten Bungo adalah isu yang paling hangat yang dibicarakan masyarakat Kabupaten Bungo akhir-akhir ini. Wacana pemekaran ini sebetulnya telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Bupati Bungo sebelumnya yakni Zulfikar Achmad adalah orang yang paling getol mendukung pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kota Madya. Beliau menganggap Kabupaten Bungo sudah sangat layak dimekarkan. Perlu diketahui saat ini Kabupaten Bungo mempunyai 17 kecamatan, jika jadi dimekarkan maka empat Kecamatan yakni Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, Kecamatan Bungo Dani, Kecamatan Bathin III serta opsi penambahan Kecamatan Bathin II Babeko akan menjadi wilayah Kota Madya Muara Bungo, sedangkan 12 kecamatan yang lain akan menjadi wilayah Kabupaten Bungo dengan ibukotanya kemungkinan besar di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Proses pemekaran ini menimbulkan polemik yang luas di masyarakat Kabupaten Bungo, berbeda dengan bupati sebelumnya bupati yang sekarang yakni Sudirman

Sejarah Berdirinya Kabupaten Bungo

Kabupaten Bungo adalah sebuah kabupaten yang terletak dibagian barat Provinsi Jambi. Muara Bungo adalah ibukota dari kabupaten ini. Dahulu, saat Kesultanan Jambi masih berkuasa, daerah Muara Bungo juga merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Jambi. Saat itu wilayah Muara Bungo terdiri dari beberapa negeri yang disebut Bathin. Seperti Bathin Batang Bungo, Bathin Jujuhan, Bathin Batang Tebo dan Bathin Batang Pelepat. Pada awalnya pemimpin Muara Bungo adalah Sultan Mangkubumi yang berkedudukan di Balai Panjang atau di wilayah Dusun Tanah Periuk saat ini. Sultan Mangkubumi dan juga pemimpin-pemimpin setelahnya dalah Wakil Rajo Jambi di Muara Bungo yang sudah ditetapkan oleh Rajo atau Sultan Jambi waktu itu untuk memimpin Muara Bungo. Pada 1904 Sultan Thaha Syaifudin selaku Sultan Jambi wafat dalam pertempuran di Betung Bedarah saat  perang menghadapi Belanda, sehingga Kesultanan Jambi takluk dibawah pemerintah kolonial Belanda. Pada 1906 semua wilayah Kesultanan Jambi termas

UMB, Universitas Swasta Pertama Di Provinsi Jambi Di Luar Kota Jambi

Geliat pembangunan di Kabupaten Bungo tidak hanya terjadi pada pembangunan infrastruktur fisik semata seperti pembangunan jalan, jembatan, rumah sakit, bandara dan lain sebagainya, tetapi di Kabupaten Bungo pembangunan nonfisik seperti  pembangunan sumber daya manusia juga diperhatikan secara serius oleh pemerintah. Ya salah satunya adalah dengan berdirinya beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bungo. Berikut adalah beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bungo: Universitas Muara Bungo STAI Yasni AKPER Setih Setio AKBID Amanah STIA Setih Setio STIT YAPIMA Keseriusan pemerintah Kabupaten Bungo dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bungo patut diacungi jempol. Pada 2008 yang lalu berkat kinerja Bupati Bungo saat itu H. Zulfikar Achmad, berdirilah Universitas pertama di Kabupaten Bungo yang juga merupakan Universitas swasta pertama di Provinsi Jambi diluar Kota Jambi. Keberadaan universitas tersebut tentu menarik minat pelajar-pelajar K

Apa itu Ambung ?

Mayoritas masyarakat melayu Jambi hidup sebagai petani/pekebun, mereka bekerja seharian disawah ladang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Nah ada satu yang unik dari masyarakat melayu Jambi sebelum kesawah/ladang mereka yaitu membawa ambung. Ambung adalah keranjang yang didalamnya berisi perbekalan untuk dibawa kesawah/ladang seperti botol minuman, makanan, dll atau juga bisa digunakan sebagai keranjang untuk membawa hasil pertanian seperti sayur mayur, cabe, dll dari lahan pertanian kerumah. Cara membawa ambung yaitu dengan meletakkan tali ikatan ambung ke kepala. Biasanya pada masyarakat melayu Jambi yang membawa ambung adalah perempuan. Ambung itu sendiri terbuat dari rotan. Saat ini walaupun zaman sudah modern membawa ambung ke sawah/ladang masih terus dilakukan oleh masyarakat melayu Jambi.

Danau Sigombak, Danau Tobanya Jambi

Assalamua'alaikum sobat, kali ini saya akan memberikan informasi wisata yang merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Jambi. Sepertinya kita harus berbangga dengan Provinsi Jambi karena provinsi Jambi  merupakan salah satu provinsi yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah Danau Sigombak. Danau Sigombak terletak di Desa Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo. Yang berjarak 30 KM dari Muara Tebo(Ibukota Kabupaten Tebo) atau 250 KM dari Kota Jambi. Danau ini memiliki luas 45 Hektare dan memiliki pulau ditengahnya dengan luas 15 Haktare. Keberadaan pulau ditengah danau ini mengingatkan saya pada danau toba yang yang memiliki pulau samosir ditengahnya. Dan di danau ini juga ada beragam jenis ikan dan suasana disekeliling danau masih terlihat asri dikarenakan banyaknya pohon-pohon yang menjulang tinggi. Dan kabarnya lagi di sekitar danau tersebut terdapat makam-makam kuno dan juga candi-candi yang diduga peninggalan raja-raja zaman dahulu. Kebera

Daftar Nama-Nama Pesantren di Kabupaten Bungo

Assalamualaikum wr wb dan selamat siang sobat. Semoga kita semua sehat selalu, amin. Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak pondok pesantren, pesantren itu tersebar hampir disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo. Berikut adalah daftar nama-nama pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bungo : Pondok Pesantren Darul Khoiriyah (Kuamang Kuning, Pelepat Ilir) Pondok Pesantren Darun Najah (Senamat, Pelepat) Pondok Pesantren Zumrotul Ikhwan (Pelepat) Pondok Pesantren Al-Falah (Pasir Putih, Rimbo Tengah) Pondok Pesantren Al-Ikhlas (Sungai Arang, Bungo Dani) Pondok Pesantren Al-Muballighin (Muara Bungo) Pondok Pesantren Diniyyah (Perumnas, Rimbo Tengah) Pondok Pesantren Roudhatul Ulum (Muara Bungo) Pondok Pesantren YP Darul Qur'an (Sungai Binjai, Bathin III) Pondok Pesantren Al-Baitul Makmur (Desa Buat, Bathin III Ulu) Pondok Pesantren Baitul Muarrif  (Kampung Baru, Rantau Pandan) Pondok Pesantren Nurul Haq (Lubuk Mayan, Rantau Pandan)

"Kabupaten Ini Tak Miliki Desa Satupun"

Halo sobat, selamat datang di blog tamacang . Kali ini kembali saya berikan informasi tentang Kabupaten Bungo . Mungkin bagi anda kata "desa" bukanlah hal yang baru. Hampir semua kita faham dengan kata ini. Di kehidupan ini pun kita sering dengar "dasar wong ndeso" atau dasar orang desa. Tapi jangan salah dikota itu mayoritas merupakan penduduk perantau dari desa loh. Tapi tahukah sobat, bahwa di Kabupaten Bungo tidak ada satupun desa disana. Tenang, jangan kalian berfikiran bahwa disana masyarakatnya tinggal dikota semua, bukan itu maksudnya. Berdasarkan Peraturan  Daerah (Perda) Kabupaten Bungo no.2 tahun 2009 disebutkan bahwa istilah penyebutan kata "desa" diganti dengan "dusun" dan penyebutan kata "kepala desa" diganti menjadi "rio". Nah fahamkan maksudnya sobat bahwa yang jadi perbedaannya hanyalah penyebutannya saja. Tapi tahukah sobat, bahwa penyebutan istilah dusun dan rio ini sudah berlangsung sejak ratusan tahu

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo - Kabupaten Bungo terdiri dari 17 Kecamatan yang terbagi lagi atas 141 dusun dan 12 kelurahan. Berikut adalah nama-nama kecamatan serta nama-nama kelurahan/dusun dalam wilayah Kabupaten Bungo : 1. Kecamatan Bathin II Babeko Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Babeko : Dusun Babeko Dusun Sepunggur  Dusun Simpang Babeko Dusun Tanjung Menanti  Dusun Suka Makmur Dusun Tuo Sepunggur 2. Kecamatan Bathin II Pelayang Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Pelayang : Dusun Pelayang Dusun Peninjau Dusun Pulau Kerakap  Dusun Seberang Jaya Dusun Talang Silungko 3. Kecamatan Bathin III Daftar nama Dusun/Kelurahan di Kecamatan Bathin III : Kelurahan Manggis Kelurahan Bungo Taman Agung Kelurahan Sungai Binjai Dusun Lubuk Benteng Dusun Air Gemuruh Dusun Purwo Bakti Dusun Sarana Jaya Dusun Teluk Panjang 4. Kecamatan Bathin III Ulu Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin III Ulu : Dus

Kabupaten Bungo itu Dimana Sih ?

Assalamualaikum dan selamat malam sobat, apa kabarnya hari ini ?. Semoga kita semua sehat selalu. Nah pada kali ini saya akan memberikan informasi  tentang letak dari Kabupaten Bungo . Informasi ini dikhususkan bagi anda yang belum mengenal dengan daerah saya ini. Ok kita langsung saja ya.. Warna merah dalam peta adalah wilayah Kab.Bungo Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Jambi. Kabupaten ini terletak dibagian barat Provinsi Jambi. Luas wilayahnya 4.659 km² atau 9,80% dari wilayah Provinsi Jambi. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Kabupaten ini mencapai 303.135 jiwa. Dan Kota Muara Bungo merupakan ibukota dari kabupaten ini. Kabupaten yang memiliki 17 kecamatan ini boleh dikatakan sebagai kabupaten paling maju di Provinsi Jambi. Hal ini bisa dilihat dari pembangunan sarana dan prasarana publik yang terus meningkat secara signifikan. Dan juga perkembangan Kota Muara Bungo yang terus berkembang pesat. Nah bagi anda

Profil Dusun Rantau Embacang

Dusun Rantau Embacang (Kode Pos : 37263 salah satu dusun (desa) di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dusun ini berjarak 15 KM dari ibukota Kecamatan, 30 KM dari ibukota Kabupaten Bungo dan sekitar 286 KM dari Kota Jambi. Kampung Bukit Cermin merupakan pusat pemerintahan dusun Rantau Embacang. Pada tahun 2012 dua kampung dalam wilayah Dusun Rantau Embacang yaitu Kampung Lintas Raya dan Kampung Dusun Baru resmi dimekarkan menjadi dusun baru dengan nama Dusun Rantau Makmur . Kemudian pada tahun 2014 Kampung Bukit Cermin dipecah menjadi dua kampung yaitu Kampung Bukit Cermin (induk) dan Kampung Bukit Jaya Inpres, begitu pula dengan Kampung Taman Jaya juga dipecah menjadi dua yaitu Kampung Taman Jaya (induk) dan Kampung Kerang Jaya. Sehingga dengan demikian saat ini Dusun Rantau Embacang terbagi enam kampung, yaitu : Sungai Samak Air Mancur Bukit Cermin Bukit Jaya Inpres Taman Jaya  Kerang Jaya Adapun batas-batas Dusun Rantau Embacang ad

Profil Dusun Rantau Makmur

Tugu Dusun Rantau Makmur di Pinggir JL. Lintas Sumatera(eks Rantau Embacang) Assalamualaikum wr wb dan selamat malam, pada kali ini saya akan memberikan informasi tentang profil dusun Rantau Makmur. Setelah menunggu sejak tahun 2005 yang lalu  warga Kampung Lintas Raya dan Kampung Dusun Baru resmi dimekarkan menjadi dusun baru pada tahun 2012 yang lalu dengan nama dusun Rantau Makmur. Dusun ini merupakan pemekaran dari dusun Rantau Embacang. Dusun ini disahkan oleh Bupati Bungo melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bungo nomor 11 tahun 2012. Berikut merupakan batas-batas wilayah dusun Rantau Makmur yang mengacu Perda Kab. Bungo no.11 tahun 2012: Sebelah Utara berbatasan dengan dusun Pematang Panjang Sebelah Timur berbatasan dengan dusun Tebing Tinggi Sebelah Selatan berbatasan dengan dusun Rantau Embacang (dusun induk) Sebelah Barat berbatasan dengan dusun Perenti Luweh. Dan Dusun Rantau Makmur sendiri memiliki dua buah kampung yaitu: Kampung Lintas Raya dan Kampung Dusun Bar

Lezatnya Sambal Nio dan Gulai Tekuyung, Kuliner Khas Jambi

Assalamualaikum dan selamat datang di blog tamacang. Kali ini saya akan memberikan informasi tentang kuliner khas melayu Jambi .Kita harus bersyukur negeri kita dianugerahi kekayaan yang beragam mulai dari kaya akan sumber daya alam, budaya, bahasa, hingga kuliner. Nah walaupun demikian sebagian besar masyarakat Provinsi Jambi tidak mengenal ataupun kurang mengetahui kuliner khas dari daerah mereka sendiri. Anda boleh tanya ke orang-orang Jambi yang anda temui, apa sih makanan khas  daerah Jambi . Palingan mereka pasti bingung ataupun kalau dijawab pasti jawabannya hanya tempoyak. Ya sebagian besar masyarakat Jambi menganggap hanya tempoyak lah makanan satu-satunya khas daerah Jambi. Padahal kalau kita telusuri lebih jauh ada banyak makanan khas dari daerah Jambi, seperti gulai ikan semah di Kerinci, sambal nio dan gulai ikan tekuyung di dusun Rantau Embacang ataupun gulai telo tamok sasa di Lubuk Landai. Nah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi kuliner tentang d

Tentang Saya

Tamacang Blog adalah sebuah blog yang memberikan informasi tentang budaya, pariwisata, dan opini penulis.

Perkembangan Pendidikan di Dusun Rantau Embacang

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia.  Melalui pendidikan inilah seseorang bisa menjadi manusia yang seutuhnya.  Dan  baik dan buruknya kualitas sumber daya manusia(SDM) suatu negara juga  tergantung dengan kualitas pendidikannya. Sehingga tidak heran jika negara-negara maju begitu memperhatikan kualitas pendidikan mereka. Dan di Indonesia sendiri pendidikan juga merupakan hal terpenting dalam pembangunan bangsa dan negara. Sehingga konstitusi kita mewajibkan negara untuk mengalokasikan 20% dari total APBN untuk pendidikan. Nah, bagaimana kondisi pendidikan di dusun Rantau Embacang ? Pendidikan Agama Madrasah Nurul Huda Pada tahun 1930-an hingga 1970-an bebarapa pemuda dusun Rantau Embacang dikirim ke kota Jambi untuk menuntut ilmu agama dibeberapa pesantren di Kota Jambi. Beberapa diantaranya ada yang nyantri di Pondok Pesantren Nurul Iman dan ada juga yang nyantri di Pondok Pesantren As’ad. Tujuan pengiriman ini adalah untuk memperdalam ilmu agama islam sehin