Langsung ke konten utama

Elok Nian Lubuk Landai

Jembatan Lubuk Landai
Elok Nian Lubuk Landai - Gulai telo tamok sasa sambal jering lalap petai bilo ngan gedang uta tanyo bae ke Lubuk Landai. Itulah sebait lirik dalam lagu yang berjudul Gulai Telo Tamok Sasa yang dipopulerkan oleh Anhar, seorang penyanyi lagu daerah Bungo.

Kali ini yang saya bahas bukan tentang lagu daerah tersebut melainkan tentang dua suku kata terakhir dari bait lirik tersebut yaitu Lubuk Landai.

Siapa yang tak kenal Dusun Lubuk Landai ? Semua orang Bungo pasti tau dengan Dusun Lubuk Landai. Selain karena banyaknya pejabat-pejabat Bungo yang berasal dari dusun ini. Ternyata di dusun ini terdapat keunggulan-keunggulan yang lebih dari dusun lain. Apa saja itu ? Berikut pembahasannya:

1. Lembut dan Keras
Bagi masyarakat Kab. Bungo khususnya yang berada di Tanah Sepenggal/Lintas tentu sudah tau dengan logat bahasa lubuk landai, walaupun memiliki kosa kata yang hampir mirip dengan dusun lain tetapi dalam hal logatnya bahasa lubuk landai memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahasa nya yang lemah lembut, walaupun demikian watak orang Lubuk Landai juga terkenal keras, galak, dan tak kenal kompromi. Perkelahian antar dusun sering kali terjadi antara dusun Lubuk Landai dengan dusun lain. Selain itu di medio 80 hingga 90-an ada sebuah kelompok kejahatan yang paling terkenal di Kab. Bungo bukan hanya populer di Kab. Bungo tapi kepopulerannya ini menyebar ke seluruh wilayah Provinsi Jambi dan sebagian wilayah Sumatera Barat, mereka menamakan dirinya macan terbang. Kelompok ini merupakan kelompok kejahatan yang paling berbahaya, dalam aksinya mereka sering menggunakan senjata api dan tidak segan menghabisi nyawa korbannya. Sebagian besar anggota kelompok ini merupakan orang Lubuk Landai. Tapi Alhamdulillah, dalam satu dasawarsa terakhir kelompok ini boleh dikatakan sudah mati, hal ini dikarenakan sudah banyaknya anggota kelompok ini yang sudah taubat dan sebagian lain sudah banyak yang di bui.

2. Kiprah Putra Putri Lubuk Landai
Sudah bukan rahasia lagi jika pejabat-pejabat penting yang ada di Kab. Bungo maupun di Provinsi Jambi kebanyakan diisi oleh orang luar daerah. Jika kita melihat pejabat yang mengisi SKPD Kab. Bungo misalnya kebanyakan diisi oleh orang luar Kab. Bungo. Tapi untunglah kita melihat orang Lubuk Landai yang terus menjadi pesaing-pesaing orang luar dalam mengisi pos-pos penting di pemerintahan Kab. Bungo. Hoesin Saad mungkin akan selalu diingat oleh orang Lubuk Landai mengingat beliau lah orang Lubuk Landai yang pernah menjadi Bupati Bungo. Selain itu kiprah mahasiswa asal Lubuk Landai juga luar biasa karena mereka tidak hanya kuliah di perguruan tinggi dalam negeri melainkan ada juga yang sampai ke luar negeri.

3. Jiwa Pedagang
Ada hadist nabi yang berbunyi 9 dari 10 pintu rezeki ada di berdagang/berniaga. Nah berbeda dengan dusun lain yang ada di Kab. Bungo, orang-orang Dusun Lubuk Landai memiliki jiwa dagang yang tinggi. Pasar Lubuk Landai merupakan tempat transaksi ekonomi terbesar di Kab. Bungo wilayah barat.

Demikianlah sedikit pembahasan tentang Dusun Lubuk Landai, semoga bermanfaat bagi anda.

Komentar

  1. mantap nco postingnyo memuaskan

    by putra lubuk landai

    BalasHapus
  2. Hebat bro postinganyo. Link be ke:

    http://nerifimylover.blogspot.com/

    dan jugo:

    http://ahmad-tarmizi.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Bro saya ada tugas prakarya bolehkah saya mewawancara secara pribadi?

    BalasHapus
  4. Bro saya ada tugas prakarya bolehkah saya mewawancara secara pribadi?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dan Kekerabatan Dalam Bahasa Rantau Embacang

Berikut adalah kata sapaan dan kekerabatan  dalam Bahasa Rantau Embacang: Ninek Tan : Kakek Ninek No : Nenek Abang : Kakak laki-laki Kulup : Kakak laki-kaki Upik : Kakak perempuan Ayuk : Kakak perempuan Jika ayah ataupun ibu kita punya saudara, maka kata-kata dibawah inilah yang dipakai untuk memanggil paman atau bibi. Misalkan ayah kita punya 8 saudara yang terdiri dari 6 Laki-laki dan 2 perempuan, ini hanya sebagai contoh tapi kuncinya adalah paman tertua dipanggil “wo” dan paman termuda dipanggil “cik”. Berikut penjelasannya:     Wo  (Paman tertua, tapi kadangkala bisa dipakai untuk Bibi tertua)     Ngah  (Biasa dipakai untuk Paman yang usianya dibawah paman tertua atau “wo”, tapi kadangkala  Ngah juga bisa dipakai untuk bibi yang tentu usianya harus dibawah paman tertua)     Pitam (Paman)     Naghang (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Pak njang (Paman)     Pandak (Bisa dipakai untuk paman dan bibi)     Itek (Bibi)     Cik (Biasa dip

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan/Dusun dalam Wilayah Kabupaten Bungo - Kabupaten Bungo terdiri dari 17 Kecamatan yang terbagi lagi atas 141 dusun dan 12 kelurahan. Berikut adalah nama-nama kecamatan serta nama-nama kelurahan/dusun dalam wilayah Kabupaten Bungo : 1. Kecamatan Bathin II Babeko Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Babeko : Dusun Babeko Dusun Sepunggur  Dusun Simpang Babeko Dusun Tanjung Menanti  Dusun Suka Makmur Dusun Tuo Sepunggur 2. Kecamatan Bathin II Pelayang Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin II Pelayang : Dusun Pelayang Dusun Peninjau Dusun Pulau Kerakap  Dusun Seberang Jaya Dusun Talang Silungko 3. Kecamatan Bathin III Daftar nama Dusun/Kelurahan di Kecamatan Bathin III : Kelurahan Manggis Kelurahan Bungo Taman Agung Kelurahan Sungai Binjai Dusun Lubuk Benteng Dusun Air Gemuruh Dusun Purwo Bakti Dusun Sarana Jaya Dusun Teluk Panjang 4. Kecamatan Bathin III Ulu Daftar nama Dusun di Kecamatan Bathin III Ulu : Dus

Apa Arti Lambang Kabupaten Bungo ?

Setiap daerah pasti mempunyai lambang yang biasanya diambil dari karakteristik dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Artinya suatu lambang tentu memiliki arti dan menjadi ciri khas dari masyarakat daerah tersebut. Berikut adalah arti dari lambang daerah Kabupaten Bungo yang sebagian besar bersumber dari bungokab.go.id Jumlah Kelopak Bunga Jambu Lipo Sebanyak 8 Helai Ini melambangkan bahwa Kabupaten Bungo terdiri dari 8 buah eks marga yaitu: Bathin II Babeko, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin II Babeko, Bathin III Ilir, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin III, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, dan Kecamatan Bungo Dani, Bathin VII, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Muko-Muko Bathin VII dan Kecamatan Rantau Pandan, Bathin III Ulu, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Bathin III Ulu, Bathin V/VII Tanah Tumbuh, sekarang menjadi wilayah Kecamatan Tanah Tumbuh, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II Pelayang, Tanah Sepengg